Kamis, 19 April 2012

Mutiara untuk Ibunda

Berjalan di tengah safana gersang
Kau berjuang mencari embun di tengah hamparan
Desahan napas, tak hentikan semangat untuk berkorban

Raut lelahmu tak surut saat bersua
Peluhmu tak mampu kau redam
Namun, indah senyummu kau lukis dengan tinta ketulusan

Ibunda...
Pribadi tangguhmu tak pernah kuragukan
Kelembutanmu tak pernah kusangsikan
Keikhlasanmu telah menetaskan angkara

Duhai, pendidik Ismail-Ismail kecil...
Kharismamu, teguhkan hati yg pernah membeku
Tutur katamu, meraih fitrah dalam kalbu
Sungguh, berjuta cinta, ku alamatkan untukmu...
Terima kasih, Bunda...
Kau tak pernah bosan untuk berada di sampingku...
Menata taqwa, guna menerobos kelamnya sengsara

1 komentar:

Unknown mengatakan...

puisi ini saya dedikasikan untuk Mama Dian yang lagi sibuk ngurusin tesisnya...
tetep SEMANGAT y,mama!!!

I miss U...
^^