Mutiara untuk Ibunda
Berjalan di tengah safana gersang
Kau berjuang mencari embun di tengah hamparan
Desahan napas, tak hentikan semangat untuk berkorban
Raut lelahmu tak surut saat bersua
Peluhmu tak mampu kau redam
Namun, indah senyummu kau lukis dengan tinta ketulusan
Ibunda...
Pribadi tangguhmu tak pernah kuragukan
Kelembutanmu tak pernah kusangsikan
Keikhlasanmu telah menetaskan angkara
Duhai, pendidik Ismail-Ismail kecil...
Kharismamu, teguhkan hati yg pernah membeku
Tutur katamu, meraih fitrah dalam kalbu
Sungguh, berjuta cinta, ku alamatkan untukmu...
Terima kasih, Bunda...
Kau tak pernah bosan untuk berada di sampingku...
Menata taqwa, guna menerobos kelamnya sengsara
1 komentar:
puisi ini saya dedikasikan untuk Mama Dian yang lagi sibuk ngurusin tesisnya...
tetep SEMANGAT y,mama!!!
I miss U...
^^
Posting Komentar