Timbul tenggelam
bagai gabus dalam gelas
terombang-ambing gelombang ringan
mengentaskan hasrat menggebu
dalam ketakutan akan pilihan
Muncul perlahan
kemudian lenyap tersapu debu
mengenyampingkan impian membara
demi kenyamanan tak kentara
Goyah..
mudah patah...
tak siap berlapis baja
selalu gundah dalam sulaman ilusi
yg kian pekat tunduk pada penguasa fana
Tidakkah kau bangkit untuk tegap?
inginkah langkahmu serapuh sayap kupu-kupu?
Telaga cintaku, masih terhampar untukmu
semangatlah, sahabat!
kokohkan tekadmu!
hancurkan benteng kenyamananmu!
dan raihlah bintang fajar guna terangi duniamu!
Jangan risau, sahabat!
kejamnya petir, tak akan membuatmu hancur...
ku kan slalu menopang angin yang menerpamu...
Usah khawatir, sahabat!
sandarkanlah dirimu di bahuku, bila kau lelah...
jabatlah tanganku, bila kau lara
aku tak akan gusar menjadi bara dalam jiwa
Mari, sahabat!
kita berlari bersama
untuk raih futtuh yang nyata!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar